"Jika Plato dalam bukunya Republic mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang berpolitik, maka saya katakan bahwa manusia adalah makhluk yang berorganisasi" -HiRa
Atau Jika Soekarno pernah berpidato bahwa berikan aku 10 pemuda maka aku akan rubah dunia. Maka pertanyaan yang saya tanyakan kepada beliau adalah pemuda yang seperti apa? Sewaktu saya Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa dengan jumlah 10 orang. Tapi kenapa saya dan kawan-kawan tidak bisa merubah desa tersebut. Sehingga interpretasi dari saya bahwa pemuda yang dimaksud Soekarno adalah pemuda yang berorganisasi.
1- إنّ
الله يحب الذين يقاتلون في سبيله صفا كأنهم بنيان مرصوص ( الصف : 4 )
"Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berperang (berjuang) dijalannya dengan
terorganisasi rapih, seperti sebuah bangunan yang tersusun kuat". (QS.
as-Shaf : 4)
Konsep
Dasar Organisasi
Dalam kitab
Al-Mu'jamul Washit 1 :126 disebutkan
2- الجماعة لغة : العدد الكثير من الناس ؛ وقيل : الطائفة
من الناس يجمعها غرض واحد
Al-Jamaah menurut
bahasa adalah sekumpulan manusia; Disebutkan pula: Sekelompok manusia yang
memiliki satu tujuan
Dalam kitab Syarh Aqidah al-Wasthiyyah
al-Hazami Jilid 3 hal. 21
3- الجماعة لغةً الفرقة
من الناس، مأخوذة من الجمع وهو ضم الشيء بتقريب بعضه من بعض،والجماعة العدد الكثير
من الناس، وهي أيضًا طائفةٌ من الناس يجمعها غرضٌ واحدٌ، والجماعة هم القوم الذين اجتمعوا
على أمرٍ ما. إذًا لفظ الجماعة يدل على الضم والاجتماع،
Sekumpulan muslim yang berhimpun untuk sebuah
urusan, seperti tecermin
dari perkataan khalifah Umar ra :
4- انه
لا اسلام الا بجماعة ولا جماعة الا بامارة ولا امارة الا بالطاعة – ر الدرمى 1 :
79
Sesungguhnya tidak ada Islam
kecuali dengan jama'ah, dan tidak ada jama'ah kecuali dengan imarah, dan tidak
ada imarah kecuali dengan keta’atan. R. Ad-Darimy 1 : 79
Perintah
Berorganisasi
5- ولتكن
منكم امة يدعون الى الخير وياءمرون بالمعروف وينهون عن المنكر وأولئك هم المفلحون
– آل عمران : 104
Dalam kitab Tafsir Ibnu Mundzir الأمة هاهنا الجماعة
Dalam Tafsir al-Maraghi dijelaskan:
6-
الأمة: الجماعة المؤلفة من أفراد لهم
رابطة تضمهم، ووحدة يكونون بها كالأعضاء فى بنية الشخص،
Muhammad Abduh dalam
Tafsir Al-Manar IV: 35 mendefinisikan kata "Umat" dengan:
7- أن
الامة أخص من الجماعة فهي الجماعة المؤلفة من افراد لهم رابطة تضمهم ووحدة
يكونون بها كالاعضاء فى بنية الشخص
Umat itu lebih khusus dari
Al-Jama'ah. Ia berarti Al-Jama'ah yang tersusun dari orang-orang yang antara
sesama mereka terdapat pertalian yang mengikat dan kesatuan, yang menjadikan
mereka dengannya seperti anggota-anggota tubuh manusia
Ar-Rogib
Al-Ashfahani dalam "Mu'jam Mufrodat Alfadlil Quran",tt, hal:19 .
8- اُ
مَّةٌ كُلُّ جَمَاعَةٍ يَجْمَعُهُمْ اَمْرٌ مَا إِمَّا دِ يْنٌ وَاحِدٌ,أَوْ
زَمَانٌ وَاحِدٌ, أَوْ مَكَانٌ وَاحِدٌ,
Ummat adalah setiap
kumpulan manusia yang dihimpun oleh satu keyakinan (agama), atau oleh satu
zaman, atau oleh satu tempat.
Karakter
Organisasi
a. Melaksanakan amar ma'ruf dan nahi munkar dalam segala keadaan
9- كَنْتُمْ
خَيْرَ اُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ
عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ (ال
عمران:110)
Dalam suatu hadits diterangkan :
10- إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ خَيْرِ النَّاسِ,فَقَالَ: اَمُرُهُمْ
بِالْمَعْرُوْفِ وَاَنْهَاكُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ(ابو داود,المراغى 3:4)
Rosulullah SAW
ditanya tentang sebaik-baiknya manusia, maka sabdanya: Mereka yang memerintah
pada yang ma'ruf dan mencegah kemunkaran (H.R. Abu Daud, Tafsier
Al-Maroghi 4 : 3)
b. Iltizam dengan Al-Haq
b. Iltizam dengan Al-Haq
Maksud iltizam
dengan al-haq adalah ummat yang senantiasa konsisten dalam mengamalkan dan
membela “al-Haq”
11- إِنَّ هَذِهِ اُمَّتُكُمْ
اُمَّةً وَاحِدَةً وَاَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْنِ (الانباء:92)
Inilah ummat kamu
ummat yang satu, dan Akulah tuhanmu, maka sembahlah Aku (Q.S. Al-Anbiya: 92)
12- عَنْ ثَوْبَانَ رَضِيَ اللهُ
عَنهُ قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ :لاَ تَزَالُ
طَائِفَةٌ مِنْ اُمَّتِى ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ
خَذَلَهُمْ حَتَّى يَاتِيَ اَمْرُ اللهِ وَهَمْ كَذَالِكَ (مسلم و ابو داود)
Dari Tsauban r.a ia berkata:
Telah bersabda Rosulullah SAW;
Senantiasa ada satu golongan dari ummatku yang menang karena diatas
kebenaran, tidak akan merugikan mereka orang orang yang menghinanya sampai datang keputusan Allah SWT,selama mereka
tetap ada dalam keadaan demikian (haq) (H.R. Muslim dan Abu Daud)
Ar-Roghib
Al-Ashfahani
13- اُمَّةٌ اَيْ جَمَاعَةٌ يَتَخَيَّرُوْنَ الْعِلْمَ
وَالْعَمَلَ الصَّالِحَ وَيَكُوْنُوْنَ أُسْوَةً لِغَيْرِهِمْ (مفردات الفاظ
القران : 19)
Ummat itu adalah
Jama'ah (kumpulan orang) yang memilih/memperhatikan Ilmu (ad-Din) dan beramal
sholeh, serta jadi contoh tauladan bagi yang lainnya (Mufrodat
Al-Faadlil Quran,tt :19)
Dengan demikian
menurut Ar-Raghib Al-Ashfahani Ummat itu memiliki ciri:
1. Memperhatikan al-ilmu yang dimaksud adalah ilmu Agama
2. Beramal sholeh
3. Menjadi tauladan uswah [dan qudwah] bagi yang lainnya.
1. Memperhatikan al-ilmu yang dimaksud adalah ilmu Agama
2. Beramal sholeh
3. Menjadi tauladan uswah [dan qudwah] bagi yang lainnya.
Larangan Memisahkan diri dari Organisasi
14- من راءى من أميره شيئا يكرهه فليصبر عليه، فانه من فارق الجماعة شبرا فمات
الا مات ميتة جاهلية
Barangsiapa yang mendapatkan dari
pemimpinnya sesuatu yang ia tidak sukai, maka hendaklah bersabar. Sesungguhnya
barangsiapa yang memisahkan diri dari Al-Jama'ah sejengkal saja, lantas ia
mati, maka ia mati Jahiliyah. (HR. Al-Bukhari 4: 222
dari Ibnu Abas ra)
15- ان الله لا يجمع امتي على ضلالة
ويد الله على الجماعة ومن شذ شذ الى النار
Sesungguhnya Allah tidak
mengumpulkan umatku dalam kesesatan, pertolongan Allah diberikan kepada
al-Jama'ah, Barangsiapa yang menyendiri akan menyendiri ke neraka. (HR. At-Tirmidzi dari Ibnu Umar ra)
16- من مات بغير امام مات ميتة جاهلية – ر احمد
Barangsiapa
yang mati dengan tidak memiliki imam, maka matinya seperti mati zaman
jahiliyyah ( HR. Ahmad )
Perintang Mengangkat Pemimpin
17- لا يحل لثلاثة يكونون بفلاة من الارض
الا امروا عليهم احدهم – ر احمد عن ابن مسعود
Tidak halal
bagi tiga orang yang berada di tengah sahara, kecuali harus diangkat seorang
dari mereka sebagai pemimpin. ( HR. Ahmad
dari Ibnu Mas’ud ra )
Pemimpin
itu Cerminan Yang Dipimpin
18- كما تكون يولى عليكم – ر الحاكم عن ابي بكرة
Sebagaimana
keadaan kamu, begitulah diangkat pemimpin untuk kamu ( HR Al-Hakim dari Abi Bakrah ra )
Taat kepada Pemimpin
19- عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ حَقٌّ
مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِالْمَعْصِيَةِ فَإِذَا أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ
وَلَا طَاعَةَ – ر مسلم
Dari Ibnu Umar ra dari
Nabi saw bersabda : Wajib mendengar dan taat (kepada pemimpin) selama tidak
diperintah kepada maksiat. Jika Ia memerintah kepada maksiat, maka jangankan
taat mendengarnyapun jangan.” (HR.Muslim).
Cara Mengangkat Pemimpin
20- وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ
عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِين - ال عمران : 159
Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (
QS. Ali Imran : 159 )
Orang Yang Tidak Boleh diangkat Pemimpin
a. Orang Kafir,
Sekuler & Zalim
21- لَا يَتَّخِذِ
الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ
يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ
تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ – ال عمران
: 28
Janganlah
orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan
orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari
pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang
ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya.
Dan hanya kepada Allah kembali (mu). (
QS Ali Imran : 28 )
22- لَا تَجِدُ قَوْمًا
يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا ءَابَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ
أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ
بِرُوحٍ مِنْهُ- المجادلة : 22
Kamu
tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat,
saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan
keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang
daripada-Nya. ( QS Al-Mujadilah : 22 )
23- يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ
أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ وَاتَّقُوا اللَّهَ
إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ- المائدة : 57
Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi
buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi
Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan
bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. ( QS Al-Maidah:57)
- Orang Yang Ambisius
24- انا والله لا نولى على هذا العمال احدا سأله ولا
احدا حرص عليه – ر مسلم
Aku Demi Allah tidak akan menyerahkan urusan ( umat ) ini kepada
seseorang yang memintanya, atau ambisius
kepadanya ( HR Muslim dari Abi Musa ra )
25- يا عبد الرحمن لا تسأل الامارة , فانك ان
أعطيتها وكلت اليها , وان أعطيتها من غير مسألة أعنت عليها – ر مسلم عن عبد الرحمن
بن سمورة
Ya Abdarrahman, janganlah meminta-minta jabatan, jika engkau
meminta-minta jabatan itu, maka engkau
akan dibebani dengannya, tapi jika kamu mendapatkan jabatan itu bukan dengan
cara meminta-minta, kamu akan ditolong dalam jabatan itu ( HR. Muslim dari Abdurrahman bin Samurah ra )
- Orang Yang Nepotis
26- من ولي من أمر المسلمين شيئا فأمر عليهم أحدا
محبة , فعليه لعنة الله – رالحاكم
Barang siapa yang diserahi kepemimpinan untuk mengurus urusan kaum
muslimin, kemudian ia mengangkat pembantunya karena kecintaan (kedekatan),
baginya laknat Allah. (
HR Al-Hakim )
Beberapa Sifat Yg Harus dimiliki : Mukhlis, Cerdas, Sehat,
Tawadlu, Penyantun/ramah, Sportif, Berani, Jujur, Pemaaf, Sabar, Adil, Lapang dada, dsb.
27- فَإِذَا
ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ
إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ – ر
البخاري عن ابى هريرة
Apabila disia-siakan amanat, maka tunggu
kehancurannya. Lalu ditanyakan: Bagaimana disia-siakannya ? Nabi saw
menjelaskan : Jika suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggu
kehancurannya. (HR.Al-Bukhri dari Abi
Hurairah ra )
Demikian makalah tentang organisasi dalam pandangan Islamhttp://suarareformasi.com. Karya: Hilman Rasyid
Lihat berita tentang pendidikan di situs terpacaya.
Demikian makalah tentang organisasi dalam pandangan Islamhttp://suarareformasi.com. Karya: Hilman Rasyid
*Disampaikan pada acara Kajian Politik Organisasi KEMABA UPI 2014 Kamis 24 April 2014 bersama Kang Faqih Presiden BEM REMA UPI 2014
Lihat berita tentang pendidikan di situs terpacaya.
bagus, teruskan menulisnya , semangat pemuda islam
ReplyDeleteiklannya diperhatiin dong!!!!!!!! masa isinya islami tapi iklannya zina semua!!!!!!!!!!!
ReplyDeleteBang ikhwan,, klo iklan yg muncul yg begituan berarti antum sering berkunjung e situs" seperti itu, jd gugel otomatis menampilkan iklan yg sesuai selera pengunjung
ReplyDelete